Sabtu, 04 Januari 2020

Serupa Namun Tak Sama, inilah 5 Perbedaan Tari Topeng di Nusantara




Assalamuaalaikum wr.wb teman-teman semuanya!

Balik lagi nih sama saya kali ini saya akan membahas artikel tentang perbedaan tari topeng dari berbagai daerah. Oke langsung saja ya, selamat membaca!

Indonesia merupakan surga bagi budaya dan setiap jengkal dari Indonesia memiliki adat istiadat yang unik dan berbeda-beda setiap daerahnya loh!. Nah, dari adat istiadat dan budaya tersebut terurai kembali jadi ragam seni yang sangat memukau. Seni Tari adalah salah satunya. Sudah bukan rahasia lagi jika negara ini punya banyak sekali tarian yang memiliki gerakan-gerakan memukau. Terlihat sederhana tapi penuh makna.

Tari Topeng – Indonesia adalah Negara yang kaya akan kebudayaan tradisional. Negara yang mempunyai kesenian tradisional yang sangat beragam, seperti tarian-tarian daerah. Tarian pada setiap daerah memiliki keunikan sendiri-sendiri. Salah satu tarian asli dari Indonesia yang cukup unik adalah Tari Topeng.

Salah satu tari yang jadi ciri khas Indonesia adalah tari topeng. Eits, jangan salah, di antara tari-tari yang lain bisa dibilang tari topeng nusantara ini paling punya variasi yang sangat beragam. Terganung dari siapa dan dari mana sang penari berasal. Tari topeng yang berasal dari Jakarta akan jauh berbeba dengan tari topeng yang berasal dari Bali. Begitu juga tari topeng yang berasal dari Cirebon akan jauh berbeda dengan tari topeng yang berasal dari Magelang. Kekayaan itu lah yang mesti kita pelajari. Setidaknya kalau kita tak sempat belajar menari, kita bisa mengerti perbedaan-perbedaan tari topeng dari satu daerah dan daerah lain. Nah, karena itulah saya akan coba sajikan beberapa macam tari topeng nusantara dari berbagai daerah di indonesia, supaya kamu dapat membedakan tari topeng yang satu dan yang lain.

1. Tari Topeng Betawi

Kita mulai dari Ibukota Jakarta dahulu ya. Masyarakat Betawi memang memiliki kesenian tari tradisional yang cukup termasyhur di Indonesia. Selain kesenian Lenong, kesenian Tari Topeng juga masuk ke dalam list budaya unggulan orang-orang betawi. Tari Topeng Betawi biasanya dimulai dengan alunan musik yang dimainkan. Setelah itu para penari masuk dalam keadaan sudah mengenakan topeng. Topeng-topeng ini disematkan diwajah dengan cara digigit. Mereka menari sesuai dengan tema yang dibawakan. Mulai dari legenda, kritik sosial, sampai dengan kehidupan masyarakat. Tari ini memang seperti memiliki cerita.  Kini Tari Topeng Betawi banyak dipentaskan sebagai pertunjukan budaya. Keunikan dan kekayaan gerakan membuat tarian ini tetap digemari oleh masyarakat sekitar.

2. Tari Topeng Bali

Lalu kita beranjak ke pulau Dewata. Pulau seribu wisata ini juga menyimpan banyak sekali keanekaragaman budaya. Salah satunya Tari topeng Bali. Tari topeng Bali adalah salah satu daya pikat bagi provinsi yang beribukota di Denpasar itu. Nah, Tari Topeng Bali ini mirip dengan pagelaran drama, yakni ada jalan ceritanya. Meski begitu semua dilakukan dengan menggunakan gerakan. Terlebih, Tari Topeng Bali ini memang memiliki alur cerita tersendiri. Biasaya ada seorang narator yang menjabarkan tentang lakon cerita tari topeng Bali ini. Seorang yang berperan menjadi narator juga harus mengenakan topeng. Tapi ada perbedaan antara topeng yang digunakan oleh narator dengan topeng yang digunakan oleh penari, bedanya topeng yang dipakai oleh narator ini adalah topeng separuh wajah saja. Nah, Tari Topeng Bali ini dimainkan dengan menggunakan latar belakang alat musik gamelan. Penggunaan topeng dalam tarian khas Bali ini adalah sebagai wujud dari pemujaan untuk para leluhur masyarakat Bali. Setiap kali tari topeng bali ini dipentaskan, maka jaminannya adalah banyaknya penonton yang hadir untuk menikmati acara pementasan tari topeng Bali ini.

3. Tari Topeng Cirebon

Kota udang ini juga memiliki kesenian dalam bidang pementasan tarian yang menggunakan properti topeng. Bahkan bisa dibilang kesenian tari topeng menjadi tontonan budaya andalan yang ada di Kota paling timur Jawa Barat ini. Tari Topeng Cirebon memang memiliki banyak sekali variasi. Mulai dari variasi daerah sampai dengan variasi topeng. Ya, gerakan tarian topeng ini ditentukan dari topeng apa yang akan dipakai. Ada lima macam topeng yang biasanya dikenakan yaitu:  Topeng Panji, Topeng Patih, Topeng Rumiyang, Topeng Samba dan tentu saja yang paling terkenal adalah Topeng Kelana. Kelima topeng tersebut memiliki filosofinya masing-masing. Filosofi itu akan masuk pula dan memengaruhi gerakan pada tarian. Kesenian tari Topeng Cirebon juga pernah di tulis oleh Thomas Stamford Rafflesh dalam bukunya yang berjudul The History of Java.

4. Tari Topeng Magelang

Kota Magelang juga punya karya tarinya tersendiri juga, salah satunya adalah tari topeng yang menjadi bagian dari kota Magelang yang tidak bisa dilepaskan. Tari Topeng Magelang atau biasa orang menyebutnya juga Tari Topeng Ireng adalah tarian yang dilakukan dengan beramai-ramai, bisa sampai 10 orang atau lebih. Salah satu daya pikat dari tari topeng ini adalah kostum yang dipakai oleh para penari. Benar-benar di luar pakaian atau kostum Jawa. Kostum yang dipakai ini justru lebih identik dengan pakaian dari adat suku Dayak di Kalimantan. Nah, Tari Topeng Magelang ini adalah sebagai sarana hiburan bagi masyarakat sekitar. Jika tari ini sudah mulai menetas, maka keriuhan akan terjadi. Dalam tarian ini, mulut para penari akan berteriak-teriak dengan kencang. Kaki mereka para penari yang sudah disematkan benda seperti gelang akan terus dihentakkan sehingga timbul suara gemerincing yang berisik. Belum lagi tepukan tangan dari para penonton sebagai apresiasi. Tari Topeng Magelang ini memang selalu seru untuk ditonton pertunjukannya.

5. Tari Topeng Malang

Kota Apel ini juga memiliki kesenian khas tari bertopeng. Kota yang terletak di Jawa Timur ini memiliki kesenian Tari Topeng Malangan. Tari topeng ini juga memiliki alur cerita seperti halnya dengan tari topeng yang berasal dari Bali. Tapi, jika dilihat tari ini juga mirip dengan kesenian adat Jawa lain yaitu wayang orang. Ya, dalam Tari Topeng Malangan, terdapat seorang dalang yang mengatur jalan cerita. Selain itu, ada empat sesi untuk mementaskan tarian ini. Sesi pertama adalah Gending Giro. Sesi ini adalah sesi di mana alat musik seperti gamelan dimainkan. Gending giro dilakukan untuk mengundang masyarakat untuk menyaksikan. Kedua ada salam pembukaan. Sesi ini dilakukan untuk menceritakan sinopsis dari lakon yang akan dimainkan oleh para penari. Ketiga ada sesajen. Hal ini adalah ritual permohonan agar acara bisa berjalan dengan baik. Dan yang keempat adalah acara inti dari pagelaran. Meski unik dan terbilang cukup epic, Kesenian asli Malang ini kini mulai sepi pementasan dan terancam akan punah. Karena itu, sudah selayaknya sebagai masyarakat asli Indonesia kita turut melestarikan dan menjaga agar segala budaya kita dapat terus abadi.

Nah... Gimana nih teman-teman sudah tau kan perbedaannya.. terimakasih sidah membaca..

Wassalamualaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar