Senin, 20 Januari 2020

KARAKTER DALAM TARI TOPENG CIREBON

Kesenian tari topeng merupakan satu dari sekian banyak kesenian adat yang saat ini masih eksis di Cirebon. Tari topeng menjadi kesenian juga digunakan sebagai media dakwah penyebaran ajaran islam pada masa Sunan Gunung Jati. Maka dari itu karakter – karakter dalam tari topeng memiliki arti konotasinya tersendiri yang menggambarkan fase – fase kehidupan manusia serta mengandung hikmah lain yang menjadi tontonan menghibur dan mendidik untuk masyarakat.

Masing – masing karakter membawa peranan tersendiri dalam tarian topeng. Selain itu artinya pun sangat dalam dengan warna dan ukiran topengnya yang menggambarkan arti masing – masing karakternya. Tari topeng masih eksis hingga saat ini sebagai tarian tradisional Cirebon yang indah. Anda bisa melihat pertunjukan tari topeng di berbagai upacara adat hingga teater yang sering diadakan di Cirebon. berikut ini adalah beberapa karakter beserta artinya dari tari topeng Cirebon yang bisa anda ketahui.

KARAKTER YANG ADA DALAM TARI TOPENG CIREBON :

1. TOPENG PANJI



Karakter topeng berwarna putih ini merupakan manifestasi dari jiwa yang halus. Biasanya, ketika karakter topeng panji keluar, disertai tabuhan gamelan serta tarian yang dibawakan memiliki gerakan yang lembut serta perlahan. Makna topeng panji secara konotasi berarti kelahiran seorang manusia yang maish suci dari dosa.


2. TOPENG SAMBA



Topeng Samba merupakan karakter yang menggambarkan sebuah jiwa yang sedang tumbuh. Menjadi perkembangan karakter Panji yang sudah terpengaruh lingkungan serta hasrat dan nafsunya sudah mulai keluar. Karakter topeng samba putih memiliki mata yang sudah mulai terbuka, serta bagian gigi yang sudah mulai nampak.

3. TOPENG SAMBA ABANG



Karakter Topeng Samba Abang memiliki warna merah muda serta mata dan mulutnya yang mulai terbuka. Karakter ini memiliki penggambaran jiwa yang sudah dewasa yang sudah terpengaruh nafsu duniawi. Warna topeng merah muda menggambarkan hasrat yang sudah matang namun belum sepenuhnya menyelimuti karakter ini, karena masih memiliki ruh yang baik.



4. TOPENG TEMENGGUNG



pada karakter ini, digambarkan wajah yang memiliki mata yang terbuka lebar dengan warna coklat dan kumisnya yang besar. secara arti karakter ini menandakan fase manusia yang sedang berada di masa kejayaan. Pada fase ini juga dikatakan dalam kondisi prima dengan godaan yang terus berganti. Warna coklat merupakan kombinasi hijau dan merah yang menggambarkan kesuburan dan kekayaan.

5. TOPENG KLANA



Karakter Topeng Klana ini memiliki warna merah dengan ukirannya yang tegas. Topeng Klana merupakan perwujudan jiwa manusia dengan nafsu dan emosinya yang mempengaruhi seluruh jiwanya. Karakter ini muncul mendekati babak rumyang yang menjadi salah satu bagian akhir pertunjukan tari topeng.



6. TOPENG RUMYANG



Karakter topeng rumyang merupakan penggambaran dari jiwa manusia yang sudah melapaskan nafsu duniawinya. Biasanya pada babak ini, dipentaskan mendekati terbitnya matahari dan dipentaskan di akhir tari topeng. Karakter rumyang memiliki arti secara harafiah sebagai manusia yang sudah harum dan menjadi akhir babak dari pertunjukan seni ini.

Demikian beberapa karakter tari topeng cirebon yang bisa anda ketahui. Masing – masing menggambarkan fase kehidupan manusia hingga akhir dan menjadi pertunjukan bernilai seni tinggi yang patut dilestarikan. Semoga bermanfaat :)

5 Jenis Tari Topeng Cirebon yang kental akan adat dan sejarahnya


Cirebon nggak hanya terkenal akan udangnya saja lho, namun juga tradisi budayanya, Sahabat. Nah, tari-tarian dari kota ini juga dinantikan oleh wisatawan yang datang ke sana, Sahabat. Salah satu tarian paling populer dikenal dengan nama tari topeng. Dulunya, tarian ini populer di wilayah kesultanan sekitar Subang, Brebes, Indramayu, Majalengka, Losari dan Jatibarang. Nggak heran jika daerah-daerah tersebut juga memiliki gaya tari topeng yang hampir mirip.

Lalu, bagaimana dengan pementasan dan jenis dari tari topeng tersebut? Simak informasinya di bawah ini, Sahabat!

Jenis Tari Topeng Cirebon
Tari topeng Cirebon dikenal memiliki ragam jenis tari yang berbeda, hal ini dikenal dengan nama Topeng Panca Wanda atau Topeng Lima Rupa. Masing-masing dari ekspresi dan bentuk dari topeng tersebut memiliki filosofinya tersendiri, Sahabat.

1. Topeng Panji




Tari topeng yang pertama adalah Topeng Panji yang menggambarkan sucinya seorang anak yang baru lahir. Gerakan-gerakan sederhana, halus dan lembut membuat ciri khas tari topeng ini mudah dikenal. Selain itu pada bentuk topengnya berwarna putih dengan mata, hidung dan guratan lain yang tipis. Seperti kata pepatah mengatakan bahwa manusia yang baru lahir masih putih suci seperti kertas putih.

2. Topeng Samba



Tarian ini menggambarkan ketika manusia masuk dalam fase anak-anak. Gerakan-gerakan yang lincah, lucu dan kurang luwes memang dihadirkan dalam tarian ini. Seperti anak-anak pada umumnya, topeng yang digunakan memiliki ekspresi seperti anak-anak dengan mata yang agak terbuka dengan warna agak merah muda.

3. Topeng Rumyang



Tari Topeng Rumyang merupakan penggambaran ketika masuk dalam masa remaja atau masa mencari jati diri. Gerakan-gerakan pada tarian ini terlihat adanya pengulangan yang cenderung labil. Sebagai bentuk ekspresinya, topeng yang digunakan memiliki warna dasar merah muda dengan ukiran sederhana.

4. Topeng Tumenggung


Gerakan yang tegas seperti mengisyaratkan kebijaksanaan ketika masuk ke dalam fase dewasa. Topeng yang digunakan pun memiliki ekspresi yang lebih tegas dan berwibawa dengan warna dominan merah. Untuk kostumnya sendiri biasanya penari menggunakan pakaian warna hitam. Tumenggung dalam bahasa setempat merupakan struktur kerajaan atau kesultanan dengan pangkat panglima perang.

5. Topeng Kelana



Tari topeng ini sebagai bentuk penggambaran keserakahan manusia yang terlalu ambisius dan amarah. Penarinya sendiri biasanya mengenakan kostum berwarna merah dengan gerakan-gerakan yang lebih lincah dari jenis tari topeng lainnya. Pada ekspresi topengnya terdapat banyak guratan yang rumit serta adanya ikatan tali ornamen khusus.

Pementasan Tari Topeng Cirebon
Pementasan tari topeng sering diadakan di bale (panggung) atau tempat terbuka lain dengan penari berada di bagian tengahnya. Biasanya sebagai alat penerangannya menggunakan obor atau sinar bulan langsung dengan diiringi oleh musik khas Cirebon.

Namun, kini tari topeng tersebut sudah berkembang dan dipentaskan di berbagai tempat untuk menarik pengunjung. Dihiasi dengan lampu-lampu sorot yang menawan dan dekorasi panggung yang menakjubkan. Dalam satu pementasan biasanya akan ada urutan dari tari topeng tersebut yang dimulai dari Tari Topeng Panji sampai Tari Topeng Kelana.



Dari sejarah dan bentuk ekspresi masing-masing tari topeng tersebut memang sangat mengesankan, ya? Nggak ada jadwal pastinya dari pementasan tari topeng tersebut, jadi Sahabat perlu mencari informasinya lebih dalam lagi untuk melihat langsung pementasannya, ya!

Rabu, 15 Januari 2020

MENGUPAS TARI TOPENG YANG TERSEBAR DI BERBAGAI DAERAH INDONESIA



Assalamualaikum teman-teman, gimana kabarnya? Alhamdulillah sehat yaaahhhh, salam hangat dariku untuk kalian semua😇
Nah jika berbicara mengenai Indonesia memang negara satu ini tidak akan pernah ada habisnya mengenai kebudayaan ya gaisss . Selain wisata alamnya Indonesia  juga memiliki wisata budaya  yang wajib kalian ketahui. Salah satunya Tari Topeng tersebar hampir di berbagai wilayah Indonesia termasuk Cirebon, Jawa Barat. Dan disini kita akan mengupas mengenai tari topeng yang tersebar di berbagai wilayah, yuk langsung kita simak:)

1. TARI TOPENG BETAWI
    Masyarakat betawi memanglah memiliki kesenian tari tradisional yang cukup termasyhur. selain Lenong, Ttari Topeng juga termasuk ke dalam list budaya unggulan dari orang-orang betawi. Tari Topeng Betawi adalah kesenian dari Jakarta dan biasanya pada saat awal permainannya selalu dimulai dengan alunan musik yang dimainkan oleh pemusiknya. Setelah itu para penari mulai masuk dan telah mengenakan properti topeng. Topeng-topeng ini dipakai dengan cara disematkan di wajah dan di gigit. Mereka menari sesuai dengan tema yang dibawakan. Mulai dari legenda, Kritik sosial hingga kehidupan masyarakat akan para penari angkat dan disajikan dalam pertunjukkan. Tari ini memang seperti memiliki alur cerita dan kini tari tpeng betawi banykak dipentaskan sebagai pertunjukkan budaya. Keunikan dan kekayaan gerakannya yang membuat tarian ini tetap digemari masyarakat.

2. TARI TOPENG BALI
     Berbicara mengenai Bali yang terbayang adalah pantai-pantai indah nan cantik yang terbentang di Pulau Bali. Namun siapa sangka, ternyata  Bali juga memiliki kesenian daerah yaitu tari Topeng Bali salah satunya. Nah tarian ini juga berhasil menarik perhatian para wisatawan lokal maupun mancanegara teman. Tari Topeng Bali ini mirip dengan pagelaran drama yang memiliki alur cerita, meskipun demikian itu semua dilakukan dengan gerakan. terlebih lagi tari topeng bali memang terkenak memiliki alur cerita yang unik dan biasanya ada seorang narator untuk membacakan narasi atau cerita . Uniknya narator tersebut juga memakai topeng namun hanya separuh wajah. Selanjutnya, tari topeng bali ini dimainkan dengan latar belakang alunan musik gamelan. Penggunaan topeng dalam tarian khas Bali ini merupakan wujud pemujaan untuk para leluhur masyarakat. Setiap tarian yang dipentaskan maka memiliki jaminan dari banyaknya penonton yang hadir untuk menikmati pertunjukkan ini.

3. TARI TOPENG CIREBON
     Cirebon adalah kota yang dijuluki sebagai kota pengasil udang terbanyak ini ternyata juga memiliki tarian yang harys menggunakan properti topeng loh. Bahkan bisa terbilang tari topeng merupakan tari tontonan dan budaya khas daerah cirebon. Tari topeng cirebon memang memiliki banyak sekali variasi mulai dari variasi daerah, variasi gerakan bahakan variasi topeng itu sendiri. Gerakan tari topeng cirebon selalu menyesuaikeun dengan topeng apa yang hendak dipakai.

4. TARI TOPENG MAGELANG
     Tidak disangka ternyata kota Magelang juga memiliki kesenian tarinya tersendiri, contohnya tari topeng magelang atau biasa orang menyebutnya tari topeng ireng, yaitu tarian yang dilakukan beramai-ramai biasanya julah pemain mencapai 10 orang pemain atau lebih. Salah satu daya pikat tarin ini yaitu kostum yang dikenakan oleh para penarinya. Koatum yang dipakai benar-benar diluat kostum Jawa melainkan identik dengan kostum Suku Dayak Kalimantan. Adapun dalam tarian ini mulut para penri akan berteriak-teriak, kaki mereka yang sudah dipakaikan gelang akan teruk dihentakkan sehingga akan menimbulkan suara gemerincing. Belom lagi tepukan dari para penonton sebagai bentuk apresiasi yang akan menambah seru nya tarian tersebut.

5. TARI TOPENG MALANG
    Malang adalah kota yang dijuluki sebagai Kota Apel ini ternyata juga memilii kesenian khas tari bertopeng loh teman. Tepatnya tari topeng malangan di kota Malang. tarian ini juga memiliki alur cerita seperti halnya dengan tari topeng yang bersal dari Bali. Namun, jika dilihat lebih dalam tarian ini juga mirip dengan kesenian adat jawa yaitu wayang orang, namun tari topeng malangan memiliki seorang dalang yang mengatur pertunjukkan. Ada empat sesi juga untuk mementaskan tarian ini. Namun sekarang tarian ini mulai sepi pementasannya dan terancam punah.

Pesan saya untuk teman-teman semua, tolong jaga dan lestarikan kebudayaan dan keseniaan asli Indonesia yang ada disetiap wilyahnya. Jangan sampai kita bersikaf tidak peduli akan hal itu. Cukup sekian dari saya semoga bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamualakum wr.wb...

Selasa, 14 Januari 2020

SIAPA PENCIPTA TARI TOPENG KELANA KHAS CIREBON?


Hallo teman-teman, pasti banyak nih diantara kalian yang bertanya-tanya kalau siapa sih pencipta tarian dan gerakan yang ada pada tari topeng kelana? Benar kan pasti kalian se-kepo itu dan selalu memikirkannya. Bahkan 24 jam kalian berfikir pun tidak akan tahu jika kalian hanya mengandalkan logika tidak melihat literasi atau buku-buku yang membahas tentang masalah ini.  Nah teman sebenarnya tidak ada yang tahu pasti siapa yang pertama kali menciptakan tari topeng kelana. Yang pasti, tari ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Singasari. Hal tersebut salah satunya dibuktikan oleh adanya catatan dalam Kitab Negara Kertagama yang menggambarkan Raja Hayam Wuruk sedang menari dengan menggunakan topeng yang terbuat dari emas.

Berdasarkan sumber tersebut, dahulu tari topeng kelana diyakini sebagai tari yang hanya dipentaskan di dalam lingkungan kerajaan. Tari ini dibawakan oleh raja dan hanya dipertontonkan kepada perempuan dalam lingkungan kerajaan, seperti para istri raja, mertua, hingga ipar perempuan raja. Karenanya, dahulu tari topeng kelana dinilai lebih bersifat spiritual daripada sebagai hiburan. Secara umum, tari topeng kelana terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian baksarai dan ngedok. Baksarai merupakan pementasan tari ketika belum mengenakan topeng, sedangkan ngedok merupakan bagian saat para penari sudah mengenakan topeng. Tari topeng kelana biasanya dipentaskan oleh laki-laki, tapi pakem tersebut telah berubah. Sejalan dengan perkembangannya, kini perempuan juga banyak yang mementaskan tarian topeng kelana.

Tari topeng kelana biasa dipentaskan oleh 4-6 orang penari. Gerakan dalam tari ini cenderung energik dan bersemangat, tapi tetap memerlukan keluwesan untuk bisa mementaskannya. Dilihat dari gerakan dan topeng yang dikenakan, tari ini merupakan penggambaran seseorang yang berperilaku buruk, serakah, arogan layaknya tokoh Rahwana dalam pewayangan.

Banyak yang percaya bahwa tari topeng kelana merupakan tari yang sudah ada di kalangan istana raja-raja di Pulau Jawa sebelum kemudian berkembang di daerah Cirebon. Di kalangan masyarakat Cirebon, tari topeng kelana merupakan tari yang boleh dipentaskan oleh siapa saja. Fungsi tari ini menjadi sarana hiburan. Dengan iringan musik gojing yang meriah dan bersemangat, tari topeng kelana menjadi pementasan yang ciamik untuk ditonton.

Hmm cukup sekian pemaparan yang saya sajikan, jika ada kekurangan mohon maaf ya teman. Semoga bermanfaat untuk saya dan untuk kita semua selaku pembaca Aamiin.  Terimakasih sudah mampir 😀

APA ITU TOPENG???

Topeng dalam arti sempit adalah penutup wajah atau benda yang dipakai di atas wajah. Sedangkan dalam arti luas topeng tidak hanya digunakan sebagai penutup wajah saja, tetapi ada pula yang menggunakan topeng di atas kepala. Fungsi dari topeng itu sendiri untuk menutupi atau mengganti perwujudan wajah si pemakainnya. Biasanya topeng dipakai untuk mengiringi musik kesenian daerah. Topeng di kesenian daerah umumnya untuk menghormati sesembahan atau memperjelas watak dalam mengiringi kesenian. 


Bentuk topeng bermacam-macam ada yang menggambarkan watak marah, ada yang menggambarkan lembut, dan adapula yang menggambarkan kebijaksanaan.
Topeng telah menjadi salah satu bentuk ekspresi paling tua yang pernah diciptakan peradaban manusia. Pada sebagian besar masyarakat dunia, topeng memegang peranan penting dalam berbagai sisi kehidupan yang menyimpan nilai-nilai magis dan suci. Ini karena peranan topeng yang besar sebagai simbol-simbol khusus dalam berbagai uparaca dan kegiatan adat yang luhur.
Kehidupan masyarakat modern saat ini menempatkan topeng sebagai salah satu bentuk karya seni tinggi. Tidak hanya karena keindahan estetis yang dimilikinya, tetapi sisi misteri yang tersimpan pada raut wajah topeng tetap mampu memancarkan kekuatan magis yang sulit dijelaskan.



Terdapat dua jenis topeng yakni topeng Besar dan topeng Kecil. Topeng Besar
yaitu topeng yang berukuran besar, contohnya topeng reyog Ponorogo. cara
menggunakannya yaitu dengan digigit sehingga posisi topeng reyog Ponorogo hampir
selalu berada didepan muka pemainnya. Contoh lainnya, yaitu topeng bangbarongan yang digunakan pada acara arak-arakan 17 Agustus yang dilakukan oleh
masyarakat Sunda. Topeng ini hampir mirip atau sejenis dengan barongsai yang cara pemakaiannya dipegang dan posisinya di atas muka pemain. Selain dua contoh tersebut ada pula contoh lainnya yaitu ondel-ondel dari Betawi dan barong landung Bali, dengan posisi topeng berada di atas kepala sehingga wujudnya menyerupai boneka besar yang ukurannya melebihi manusia. Dalam topeng besar ada pula topeng yang tidak dipakai pada muka yakni ogoh-ogoh. yakni semacam
patung yang terbuat dari kertas dengan kerangka bambu atau rotan yang didirikan atau dibuat dalam arak-arakan menjelang Hari Raya Nyepi di Bali.

Ada juga Topeng setengah muka dan topeng kecil, yaitu topeng yang berukuran kecil bahkan lebih kecil daripada muka manusia dan atau hanya menutupi sebagian muka pemakainya. Topeng setengah muka banyak digunakan di berbagai daerah di Indonesia bahakn di luar negeri sepeti Italia, dan Cina. Umumnya topeng ini dipakai untuk peran Punakawan (Pengiring) dan pelawak yang disebut Bodres. Kebanyakan topeng seperti ini hanya menutupi bagian muka dari hidung atau bibir ke atas muka pemain yang memakainnya. 



Nah bagaimana sahabat, sudah cukup jelas kan apa yang dimaksud topeng itu. Terimakasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca. Selamat ya sekarang sahabat sudah bertambah ilmu dan wawasannya mengenai topeng.. Alhamdulillahh🙏

Senin, 13 Januari 2020

MACAM MACAM TARI TOPENG DI INDONESIA




Tari Topeng adalah tarian yang penarinya mengenakan topeng. Topeng telah ada di dunia sejak zaman pra-sejarah. Secara luas digunakan dalam tari yang menjadi bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur. Diyakini bahwa topeng berkaitan erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap sebagai interpretasi dewa-dewa. Pada beberapa suku, topeng masih menghiasi berbagai kegiatan seni dan adat sehari-hari. klasik Ramayana dan cerita Panji yang berkembang sejak ratusan tahun lalu menjadi inspirasi utama dalam penciptaan topeng di Jawa. Topeng-topeng di Jawa dibuat untuk pementasan sendratari yang menceritakan kisah-kisah klasik tersebut.

Macam-Macam Tari Topeng

  • Tari Topeng Dayak

Di daerah Pulau Kalimantan, suku Dayak menggunakan topeng dalam Tari Hudog yang sering dimainkan dalam upacara keagamaan dari kelompok suku Dayak Bahau dan Modang. Tari ini dimaksudkan untuk memperoleh kekuatan dalam mengatasi gangguan hama perusak tanaman dan mengharapkan diberikan kesuburan dengan hasil panen yang banyak. Topeng yang digunakan berwarna hitam, putih, dan merah yang melambangkan kekuatan alam yang akan membawa air dan melindungi tanaman yang mereka tanam hingga musim.

  • Tari Topeng Bali


Keberadaan topeng dalam masyarakat Bali berkaitan erat dengan upacara keagamaan Hindu, karena kesenian luluh dalam agama dan masyarakat. Tari Topeng Bali adalah sebuah tradisi yang kental dengan nuansa ritual magis, umumnya yang ditampilkan di tengah masyarakat adalah seni yang disakralkan. Tuah dari topeng yang merepresentasikan dewa-dewa dipercaya mampu menganugrahkan ketenteraman dan keselamatan.


  • Tari Topeng Cirebon


Tari Topeng Cirebon adalah kesenian tari topeng yang berkembang di Cirebon, Jawa Barat.


  • Tari Topeng Malang


Topeng Malang adalah kesenian tari topeng dari daerah Malang, Jawa Timur. Kisah yang dibawakan biasanya berasal dari kisah Panji yang menceritakan kisah asmara Raden Panji Asmoro Bangun (Inu Kertapati) dengan Putri Sekartaji (Chandra Kirana).


  • Tari Topeng Reog


 


Lebih lazim disebut tari Reog Ponorogo, tari ini juga mengenakan topeng yang berasal dari Ponorogo.


  • Tari Topeng Ireng


Topeng Ireng adalah satu bentuk tradisi seni pertujukan yang berasimilasi dengan budaya lokal Jawa Tengah. Topeng Ireng yang juga dikenal sebagai kesenian Dayakan ini adalah bentuk tarian rakyat kreasi baru yang merupakan hasil metamorfosis dari kesenian Kubro Siswo.

Sabtu, 11 Januari 2020

Mengenal Lebih Jauh Apa itu Tari Topeng


Indonesia adalah Negara yang kaya akan kebudayaan tradisional. Negara yang mempunyai kesenian tradisional yang sangat beragam, seperti tarian-tarian daerah. Tarian pada setiap daerah memiliki keunikan sendiri-sendiri. Salah satu tarian asli dari Indonesia yang cukup unik adalah Tari Topeng.

Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh satu penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang.

Thomas Stamford Raffles dalam bukunya The History of Java mendeskripsikan bahwa kesenian topeng Cirebon merupakan penjabaran dari cerita Panji dimana dalam satu kelompok kesenian topeng terdiri dari dalang (yang menarasikan kisahnya) dan enam orang pemuda yang mementaskannya diiringi oleh empat orang musisi gamelan.

SERBA-SERBI TARI TOPENG

1. TEMPAT PAGELARAN
Tari Topeng Cirebon pada zaman dahulu biasanya dipentaskan menggunakan tempat pagelaran yang terbuka berbentuk setengah lingkaran, misalnya di halaman rumah, di blandongan (tenda pesta) atau di bale  (panggung) dengan obor sebagai penerangannya, tetapi dengan berkembangnya zaman dan teknologi, tari Topeng Cirebon pada masa modern juga dipertunjukan di dalam gedung dengan lampu listrik sebagai tata cahayanya.

2. TUJUAN PAGELARAN
Tujuan diselenggarakan suatu pagelaran tari Topeng Cirebon secara garis besar dibagi kedalam tiga tujuan utama yaitu:

1. Pagelaran komunal, merupakan acara pagelaran yang dilaksanakan untuk kepentingan bersama masyarakat, sehingga hampir seluruh masyarakat ditempat tersebut berpartisipasi dalam pagelaran ini, acara yang dipertunjukan pun sangat spektakuler dengan adanya arak-arakan dalang, atraksi seni dan sebagainya serta digelar lebih dari satu malam, contoh dari pagelaran komunal diantaranya adalah hajatan desa, ngarot kasinoman (acara kepemudaan), ngunjungan (ziarah kubur).

2. Pagelaran individual, merupakan acara pagelaran yang dilaksanakan untuk memeriahkan hajatan perorangan, contohnya adalah pernikahan, khitanan atau khaulan (melaksanakan nazar atau janji).

3. Pagelaran bebarangan, merupakan acara pagelaran keliling kampung yang inisiatifnya datang dari dalang topeng itu sendiri,biasanya dilakukan oleh dalang topeng ke wilayah - wilayah desa yang sudah panen, wilayah desa yang ramai atau datang ke berkeliling di kota dikarenakan desanya belum panen, sedang mengalami kekeringan atau sedang sepi penduduknya.

3. STRUKTUR PAGELARAN
Struktur pagelaran dalam tari Topeng Cirebon bergantung pada kemampuan rombogan, fasilitas gong yang tersedia, jenis penyajian topeng dan lakon (cerita) yang dibawakannya. Secara umum, struktur pertunjukan tari Topeng Cirebon dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu:

1. Topeng alit, memiliki struktur yang minimalis baik dari segi dalang, peralatan, kru dan sajiannya. Jumlah rata-rata kru dalam struktur pagelaran topeng alit biasanya hanya terdiri dari lima sampai tujuh orang yang kesemuanya bersifat multi peran, dalam artian tidak hanya seorang dalang Topeng saja yang membawakan babak topeng, tetapi para wiyaganya juga ikut membantu dengan memberikan guyonan-guyonan ringan. Dialog dalam topeng alit dilakukan secara spontan berdasarkan situasi yang ada.

2. Topeng gede, memiliki struktur yang lebih besar dan baku jika dibandingkan dari penyajian topeng alit. Hal tersebut dikarenakan topeng gede merupakan bentuk penyempurnaan dari topeng alit, struktur topeng besar diantaranya, adanya musik pengiring (tetaluan) yang lengkap, adanya lima babak tarian yang berurutan seperti panji, samba, rumyang, tumenggung dan klana, adanya lakonan serta jantuk (basihat) yang diberikan pada akhir pagelaran topeng gede.

4. JENIS TARI TOPENG
Salah satu jenis lainnya dari tari topeng ini adalah tari topeng kelana kencana wungu merupakan rangkaian tari topeng gaya Parahyangan  yang menceritakan ratu Kencana wungu yang dikejar-kejar oleh prabu Minakjingga yang tergila-tergila padanya. Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru ,ewakili karakter yang lincah namun anggun. Minakjingga (disebut juga kelana), dengan topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan, tempramental dan tidak sabaran. Tari ini merupakan karya Nugraha Soeradiredja.

5. TOPENG PELENGKAP
Pada era sebelum tahun 70-an, menurut Ki Waryo (maestro tari Topeng Cirebon gaya Palimanan) terdapat juga topeng-topeng lainnya yang menjadi pelengkap babak dalam pagelaran tari Topeng Cirebon, mereka adalah:

1. Tembem, Patrajaya, Prasanta, Sabdapalon.
2. Pentul, Sadugawe, Nayagenggong/Gareng.
3. Sentingpraya bapaknya Jinggananom (dipercaya sebagai tokoh berdarah Tionghoa).
4. Ngabehi Subakrama ayah Tumenggung Magangdiraja.

Pada era sekitar tahun 60-70-an topeng-topeng pelengkap seperti Sentingpraya masih dipentaskan pada pagelaran dinaan (pagelaran siang) tari Topeng Cirebon, pada periode tersebut menurut Ki Waryo, babak tumenggung Mangangdiraja melawan Jinggananom akan diteruskan adegannya dengan mementaskan adegan Aki-aki perangan dimana tokohnya adalah Sentingpraya, ayah dari Jinggananom, dikarenakan Sentingpraya diwujudkan sebagai seorang tokoh berdarah Tionghoa, maka pada pagelaran tari Topeng Cirebon Sentingpraya disebut juga dengan nama Babah Sentingpraya.

6. PROSES PEWARISAN
Pada tari Topeng Cirebon, yang dimaksud proses pewarisan keahlian adalah mewariskan kemampuan dari generasi yang lebih tua kepada yang lebih muda, proses pewarisan atau pengalihan pengetahuan ini erat hubungannya dengan praktik adat istiadat dalam konteks sebuah desa dan sesuai dengan lingkungan, adat, serta kepercayaan setempat. Secara garis besar proses pewarisan keahlian dalam tari Topeng Cirebon dibagi kedalam dua metode, yakni:

1. Proses pewarisan secara tradisional, proses pengalihan pengetahuan ini biasanya tidak dilakukan melalui pembelajaran yang spesifik, melainkan melalui pengalaman sehari-hari, pengamatan, dongeng-dongeng nenek moyang. Murid dalam proses tradisional ini biasanya selalu mengikuti pagelaran tari topeng yang dilakukan oleh gurunya, sehingga ia dituntut untuk mendengarkan dan melihat apa yang dilakukan gurunya diatas panggung pagelaran, pada proses ini, murid belajar dengan cara mendengarkan, melihat dan kemudian mengembangkan sendiri pola-pola gerakan tari Topengnya miliknya.

2. Proses pewarisan secara modern, proses pengalihan pengetahuan ini biasanya dilakukan di sanggar-sanggar tari milik para dalang Topeng Cirebon, murid tidak hanya mendengarkan dan melihat gurunya mementaskan tari Topeng Cirebon saja, tetapi juga diajarkan pola-pola gerakan yang didapat gurunya secara turun temurun mulai dari kuda-kuda, gerakan tangan, tatapan wajah dan lainnya, sehingga pada proses ini bisanya memunculkan pola gerakan yang kurang lebih sama antara murid yang satu dengan yang lain di dalam satu sanggar tari.

7. PERKEMBANGAN
Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang didominasi oleh kendang  dan rebab merupakan ciri khas lain dari tari topeng.

Kesenian Tari Topeng ini masih eksis dipelajari di sanggar-sanggar tari yang ada, dan masih sering dipentaskan pada acara-acara resmi daerah, ataupun pada momen tradisional daerah lainnya.

Salah satu maestro tari topeng adalah Mimi Rasinah, yang aktif menari dan mengajarkan kesenian Tari Topeng di sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah yang terletak di desa Pekandangan, indramayu. Sejak tahun 2006 Mimi Rasinah menderita lumpuh, tetapi ia masih tetap bersemangat untuk berpentas, menari dan mengajarkan tari topeng hingga akhir hayatnya, Mimi Rasinah wafat pada bulan Agustus 2010 pada usia 80 tahun.